Jumat, 06 Maret 2015

Assalamualikum Wr.wb

Bismillahirohmanirohim

Innalhamdalilah Nahmaduhu

Minggu, 08 Februari 2015

BAHAN BAKU ALAMI BATU (KERAJINAN)

Hallo readers! Apa kabar? Perkenalkan nama saya Angela Wandita. Kali ini saya ingin membahas macam-macam kerajinan dari bahan dasar batu. Disini saya akan menjelaskan tentang kerajinan bahan dasar batu untuk benda pakai dan benda hias, yakni:

  • A. Hias
Disini, saya mengambil contoh untuk benda hias dari bahan dasar batu, yaitu Cara Membuat Patung Batu Resin, yuk disimak cara pembuatannya!

proses dan cara membuat patung batu cetak resin
Proses dan  cara membuat batu cetak resin harus dilakukan dengan tangan

Banyak cara membuat patung (juga relief) batu cetak yang bisa dilakukan, setiap pembuat patung memiliki cara masing-masing. Bahan 'batu' yang digunakan juga berbeda-beda. Yang akan saya sampaikan disini adalah cara membuat batu cetak dengan bahan resin atau sering disebut batu fiber.

Prinsip dan tujuan pembuatan patung batu cetak adalah membuat "patung batu" menggunakan teknik cetak supaya waktu penyelesaian bisa lebih cepat dengan bentuk yang tidak berubah alias bentuknya sama. Sehingga teknik ini cocok untuk membuat reproduksi patung batu dalam jumlah banyak. Dengan kata lain, untuk melayani pesanan pembuatan patung batu dengan kuantitas atau jumlah besar.

Teknik membuat patung batu inilah yang banyak diaplikasi oleh pengrajin patung batu di Borobudur, Muntilan, Prambanan, juga di Bantul Jogja untuk membuat patung Buddha, relief Candi Borobudur dan Prambanan, replika stupa, replika candi dan patung dewa Hindu - Buddha.

Bahan yang digunakan:
  • Serbuk atau Mill Batu. Mill batu adalah batu yang sudah digiling menjadi serbuk batu. Jadi bahan utamanya tetap batu (bukan semen atau pasir).
  • Resin. Bahan resin berfungsi untuk mengikat serbuk batu sehingga bisa disatukan menjadi bentuk tertentu.
  • Talk bubuk (talc powder). Talk digunakan sebagai bahan finishing.
  • Cairan Katalis untuk membuat semua komponen bahan menjadi 'bekerja'. Dalam hal ini patung yang dicetak menjadi kering.
  • Cobalt sebagai akselerator mempercepat pengeringan.
  • MAA untuk melapisi permukaan cetakan.
  • Fiberglass Mat untuk tulangan/perkuatan.
Alat yang digunakan:
  • Cetakan. Bisa terbuat dari silikon, resin fiber, sealant, atau cetakan yang lain.
  • Sarungtangan
  • Masker
  • Kayu dan alas untuk mencampur adonan.
  • Kuas
  • Sikat
  • pisau dan sejenisnya.
Proses dan Cara membuat:
Proses mencetak:
  1. Siapkan cetakan. Dalam penjelasan cara membuat batu cetak ini kita akan menggunakan cetakan silikon. Cetakan silikon kita pilih karena memiliki banyak keunggulan. 
  2. Bersihkan permukaan cetakan dengan kuas atau sikat lembut secara perlahan supaya tidak sampai cacat. Dengan menggunakan kuas, olesi permukaan cetakan dengan MAA supaya nantinya cetakan tidak lengket atau mudah dilepas.
  3. Buat adonan / campuran bahan untuk isian patung (cor) dengan komposisi, 1 bagian resin dan 5 bagian mill. Untuk membuat patung batu hitam (batu candi) gunakan mill batu hitam dan untuk patung batu putih gunakan mill batu putih. 
  4. Untuk memulai, tambahkan cairan katalis secukupnya lalu aduk adonan mill dan resin sampai benar-benar tercampur. 
  5. Prinsip pemakaian katalis adalah semakin banyak katalis, semakin cepat kering adonannya. Perlu latihan berulang-ulang supaya menemukan takaran dan tekanan saat mencampur dengan pas. Resin memiliki sifat plastik, sehingga terlalu banyak resin, permukaan patung  yang dihasilkan akan terlihat mengkilat, sebaliknya terlalu sedikit resin dan terlalu lemah mengaduk, membuat patung mudah patah (bhs.jawa- mripil).
  6. Isikan adonan resin dan mill kedalam cetakan. Masukkan dengan tangan dengan hati-hati dan teliti supaya semua bagian cetakan terisi.
  7. Gunakan bahan penguat atau tulangan untuk bentuk-bentuk rawan atau yang berukuran besar supaya nantinya patung tidak mudah patah. Bisa gunakan fiberglass mat, besi, atau bahan yang lain.
  8. Untuk mempercepat pengeringan, bisa digunakan cairan cobalt (dicampurkan saat membuat adonan). 
  9. Diamkan, tunggu sampai kering dan keluarkan hasil cetakan patung dari cetakan.
Proses Revisi dan Finishing:
Ketidakrapian saat menyiapkan cetakan dan mengisikan adonan kedalam cetakan biasanya akan membuat patung hasil cetakan tidak rapi. Garis cetakan terekam terlihat jelas, banyak lubang dan banyak sisa kotoran adonan yang mengering dan menempel pada patung. Untuk itu diperlukan proses revisi untuk merapikan. Gunakan kuas, sikat, pisau atau apa saja yang bisa digunakan.

Patung yang baru keluar dari cetakan memiliki warna hitam kelam (warna batu basah). Untuk membuat patung nampak seperti patung batu alam yang asli, taburkan bubuk talk ke seluruh permukaan patung.

Patung batu cetak telah selesai dibuat. Untuk kelengkapannya, biasanya ditambahkan alas karet (rubber pad) pada bagian alas.

Catatan Penting:
  • Gunakan masker dan sarung tangan karena bahan adonan resin dan mill batu mengeluarkan bau menyengat dan apabila terlalu lama bersentuhan dengan kulit mengakibatkan iritasi.
  • Fiberglass mat kalau bersentuhan langsung dengan kulit akan menyebabkan rasa gatal.
sumber:  http://www.jasapatung.com/2012/12/cara-membuat-patung-batu-cetak-resin.html

  • B. Pakai
Setelah saya menjelaskan kerajinan bahan dasar batu untuk benda hias, selanjutnya saya ingin memberi tau Cara Membuat Cobek dari Batu Alam untuk kegunaan benda pakai sehri-hari, yuk disimak proses pembuatannya!


Pembuatan Cobek Batu Alam Cara Traditional
Pada tahun sebelum tahun 1990an, seluruh proses pembuatan Cobek / Cowet dari Batu Alam Gunung Merapi dilakukan hanya dengan menggunakan alat-alat pahat sederhana. Seluruh proses pembuatan Cobek dilakukan hanya dengan tenaga manusia, dalam hal ini tenaga tangan dengan palunya.
Penghalusan Bagian Luar Cobek: Dicuplik
Penghalusan Bagian Luar Cobek: Dicuplik
Belah dan Potong: Bahan Baku Batu Andesit / Batu Alam Merapi pertama-tama dibelah menjadi ukuran-ukuran yang cukup untuk ukuran cobek tertentu. Biasanya ukuran tingginya sekitar 10 -15 centimeter sedang ukuran luasnya mengikuti dari bahan baku batu itu sendiri. Standardnya setiap batu besar dijadikan ukuran antara 20 – 30 centimeter, karena kebanyakan yang laris diukuran ini. Kalau hasil pembelahan tidak begitu bagus, dan masih menyisakan batu dalam bentuk yang gak rata, bisanya batu dicuplik (pake besi tempa dengan ujung kecil dan panjang) terlebih dahulu sehingga batu lumayan memilik “bentuk”.

Ditatah, dan diukur: Dengan menggunakan tatah (besi tempat bebentuk pipih lebar ujungnya), satu muka dari batu dihaluskan secara kasar sehingga satu muka (luas) lumayan jadi datar. Biasanya ini juga masih dibantuk dengan cuplik, supaya penatahan lebih mudah. Setelah dirasa cukup datar, batu diukur dan diblat dengan jangka (membikin lingkaran) dengan ukuran tertentu, dan kemudian dibentuk menjadi bulat menggunakan tatah. Dan tentunya bulat dari batu ini masih kasar.
Alata Pahat Cobek Batu Traditional: Tatah (Atas), Cuplik (Bawah)
Alata Pahat Cobek Batu Alam Traditional: Tatah (Atas), Cuplik (Bawah)
Pembuatan Cekungan Cobek: Bagian yang datar (luas) dihaluskan pinggir-pinggirnya kembali dengan tatah (lebih halus dari sebelumnya), kemudian dengan jangka, dibuat lingkaran dalam, lalu bagian dalam yang tidak lebih dari lingkaran dicuplik untuk dibuat semacam cekungan. Setelah proses cekungan terbentuk, lalu dihaluskan dengan tatah. Nah, Bentuk Cobek sudah keliatan, namun bagian luar belum terbentuk
Penghalusan bagian luar: Karena bagian dalam sudah terbentuk dan sudah dihaluskan dengan tatah, maka yang tersisa adalah bagian luar yang masih kasar, Sama dengan bagian dalam, bagian luar ini dicuplik dan kemudian dihaluskan dengan tatah sampai terbentuk cobek yang sesungguhnya.
Biasanya cobek / cowet yang dikerjakan dengan cara manual dan murni traditional ini, masih diperlukan digosok dengan batu gosok agar hasil tatahan lebih halus. Seringkali juga bentuknya tidak terdapat kaki-kaki karena secara manual dan traditional membuat kaki-kaki akan lebih lama prosesnya dan lebih sulit.
Sekarang ini sudah tidak ada lagi pengrajin yang bertempat di Dusun Sewan, Sedayu, Muntilan, Magelang, yang membuat cobek /cowet batu alam dengan cara traditional ini. Selain karena prosesnya yang lebih rumit, juga karena waktu yang dibutuhkan lebih lama. Sedang harga cobek tidak mengalami peningkatan / kenaikan. Dalam arti lain, rugilah mengerjakan dan membuat cobek dengan cara Traditional semacam ini.
Nah, untuk saat ini, proses pembuatan Cobek batu sudah dibantu dengan alat-alat yang lebih modern, terutama mesin bubut batu. Untuk bagian ini dibahas di bagian kedua dari tulisan ini: Pembuatan Cobek Batu Alam Cara Modern.

sumber:  http://munthu.com/20131227/cara-pembuatan-cobek-batu-alam-andesit-merapi-tempat-sewan/

Demikianlah artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga artikel ini bermanfaat, Terima Kasih! ^^

BAHAN KERAS ALAMI LOGAM



Assalamualaikum.wr.wb

Hello readers! Nama saya Vira Cezalimi, saya akan memberitahu tentang apa saja kerajinan dari Logam. Ternyata Logam memiliki manfaat yang banyak untuk kehidupan sehari-hari, logam juga dapat menjadi kerajinan yang bernilai sangat tinggi di masyaratkat. Pada kali ini saya ingin memberi tau tentang Logam Hias & Logam Pakai.

  • A. Hias
Contoh dari kerajinan logam hias yaitu pembuatan kalung di nama menggunakan stainless. Stainless juga merupakan salah satu jenis logam. Yuk disimak cara pembuatannya:

 Bahan stainless yang saya gunakan dalam membuat kalung nama adalah stainless yang permukaannya mengkilat, seperti cermin. Saya biasa menyebutnya dengan sebutan "MONEL". Karakteristik dari monel antara lain :
     1. Permukaannya mengkilap seperti cermin.
     2. Menempel pada magnet.
     3. Dapat dipotong menggunakan gergaji manual.



Hindari penggunaan stainless yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
     1. Permukaannya doff/tidak kilap (walaupun sebetulnya ada juga monel yang permukaannya doff).
     2. Jika didekatkan pada magnet, tidak menempel.
     3. Jika dipotong menggunakan gergaji manual, tidak akan bisa terpotong.

Langsung saja, bahan-bahan dan alat-alatnya adalah sebagai berikut :

Bahan :
     1. Monel, berbentuk kotak dengan P x L = 6,5 cm x 5 cm. Tebalnya 1,2 mm.
     2. Gergaji manual dengan mata gergaji nomor 1 (untuk pengerjaan yang lebih cepat, gunakan mata gergaji nomo 0).
     3. Kertas stiker (untuk membuat mal).

Peralatan :
     1. Komputer untuk membuat design nama.
     2. Mesin bor dengan mata bor 1 mm (saya gunakan merk Nachi, karena ketajaman nya awet dan tidak mudah patah).
     3. Mesin poles/gerinda.

Cara membuatnya :
     1. buatlah 1 buah design nama menggunakan software grafis, misal corel draw.
     2. Design tadi di print menggunakan kertas stiker. Saya memilih kertas stiker karena kertas tersebut sudah bisa ditempel langsung pada permukaan stainless, jadi tidak perlu repot-repot lagi menempelkan kertas pakai lem.
     3. Hasil dari print out design nama tadi ditempelkan diatas permukaan stainless.
         Contohnya sbb :




   








Jika print out sudah didapat, sekarang tempelkan print out tersebut pada permukaan stainless.

Disini bisa kita lihat, Bahwa lubang-lubang pada masing-masing huruf harus ditembus sesuai pola. Maka pada tiap-tiap huruf yang harus ditembus harus dibor dahulu untuk memasukkan mata gergaji.

Contohnya sbb :










Perhatikan, disini saya menambahkan titik-titik berwarna merah dan biru.
kegunaan titik-titik tersebut :
     > titik merah : digunakan untuk membuat lubang bor yang akan dimasuki mata gergaji untuk membuat lubang ditengah huruf.

     > titik biru : digunakan untuk membuat lubang bor yang akan dimasuki mata gergaji untuk memotong hasil akhir setelah lubang pada tiap-tiap huruf sudah terpotong.

Lihat gambar berikut :















Setelah proses pemotongan kalung nama selesai, tentunya permukaan kalung nama tadi masih kasar, bahkan kadang buram.
Untuk hasil yang bagus, buatlah kalung nama tersebut menjadi halus dan mengkilap.

Caranya sbb ;

     1. Haluskan menggunakan hampelas nomor 400.
        Caranya hamparkan hampelas pada bidang/permukaan yang rata. Misal lantai. lalu gosokkan maju mundur kalung nama tersebut di atas hampelas. Jika proses hampelas tersebut sudah selesai, lanjutkan dengan proses yang sama, namun sekarang menggunakan hampelas nomor 800 atau 1.000. Hal ini dilakukan agar permukaan kalung nama lebih halus.

     2. Setelah proses hampelas selesai, kemudian lakukan proses poles menggunakan mesin poles/bupping..
        Gunakan kain poles, biasanya terbuat dari bahan jeans. Oleskan langsol/batu hijau pada kain poles yang sudah berputar. lalu mulailah poles dari sisi dalam nama, dilanjutkan ke sisi luar nama.

Gambar proses poles.













Setelah proses poles selesai, tentunya kalung nama tersebut masih kotor akibat proses poles.
Kini Anda bisa melakukan proses membersihkan kalung nama dari kotoran akibat proses poles menggunakan kapas dan brasso.

Oleskan/teteskan brasso secukupnya pada kapas. Oleskan kapas pada kalung nama hingga bersih. Diamkan kalung nama yang sudah dioles brasso sesaat, +- 5 menit. Ambil kapas bersih dan lap kalung nama sekali lagi menggunakan kapas yang bersih tadi.

FINISH, KALUNG NAMA SIAP DIGUNAKAN!!! ^_^

sumber:  http://kitablogging.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-kalung-nama-stainless.html

  • B. Pakai
Setelah selesai cara pembuatan kerajinan logam his, saya akan memberitahu cara pembuatan kerajinan logam untuk benda pakai, yakni:

 Secara ringkas, proses pembuatan Pisau dijelaskan sebagai berikut :
1. PELEBURAN BAJA
Pisau pisau tradisional dibuat hanya dari baja murni, Selama berhari-hari, dengan teknik tradisional, para pandai besi/empu memindahkan pasir sungai yang mengandung biji besi dan memasukkan arang ke dalam tungku peleburan dari tanah liat yang khusus dibuat untuk menghasilkan baja. Saat ini sudah ada teknologi yang dipakai untuk menggantikan teknologi tradisional
Kandungan karbon pada arang pembakaran menjadi bahan kunci pembuatan baja. Suhu tungku bisa mencapai diatas 2500 F, dan panasnya mengubah bijih besi menjadi baja.
2. PELARUTAN KARBON
Selama dipanaskan pada suhu tinggi, Baja yang baik tidak boleh mencapai bentuk cair, agar jumlah karbon yang bereaksi dengan baja kadarnya tepat dan persentase karbon pada Baja yang baik akan bervariasi (antara 0.5 sampai 1.5 %). Ahli pembuat pisau menggunakan 2 jenis Baja yang baik, yang pertama karbonnya tinggi, sangat keras, dan memungkinkan dibuat mata pisau setajam silet; sementara yang kedua, karbonnya rendah, sangat kuat, baik untuk meredam guncangan. Pisau yang hanya menggunakan salah satu jenisnya saja, maka pisau akan mudah tumpul atau mudah patah. Pada malam ketiga proses pembakaran di tungku, para ahli tatara memecahkan tungku tanah liat tersebut untuk mengeluarkan Baja yang baik, dan dengan mudah mereka melihat kadar karbon baja itu dari pecahan-pecahan baja yang baru jadi.
3. MENGHILANGKAN KETIDAKMURNIAN
Potongan-potongan Baja yang baik terbaik selanjutnya dikirim ke ahli pembuat pisau, yang akan memanaskan, menempa, dan melipat baja berkali-kali untuk mencampurkan besi dan karbon dan juga menghilangkan kotoran yang berupa ampas biji besi. Tahap ini selain sangat penting juga memakan waktu lama, karena jika ada unsur selain besi dan karbon yang tersisa didalamnya, akibatnya pisau menjadi tidak kuat. Saat ahli pembuat pisau selesai menghilangkan semua ampas, ia bisa menilai konsentrasi karbon di dalam baja yang baik melalui kekuatan baja yang baik itu saat ditempa berulang-ulang. Seorang ahli mengibaratkan penghilangan ampas dari baja ini seperti memeras air dari spons yang sangat keras.
4. PENEMPAAN PISAU
Setelah ahli pembuat pisau menghilangkan semua ampas dengan menempa Baja yang baik berkali-kali, ia memanaskan baja yang keras dan berkarbon tinggi lalu membentuknya menjadi potongan panjang dengan celah panjang di tengahnya. Lalu ia menempa baja lainnya yang kuat dan berkarbon rendah yang ia bentuk agar bisa pas dimasukkan ke dalam celah baja satunya, dan ia tempa kedua baja yg sudah disatukan tadi. Dua jenis Baja yang baik kini ada di tempatnya: baja keras menjadi bagian luar dan mata pisau mematikan, sementara baja kuat menjadi bagian inti di dalam pisau. Keseimbangan karakteristik yang sempurna ini membuat pisau menjadi senjata samurai paling tahan lama dan berharga.
5. Hardening PISAU
Meskipun bilah utama pisau telah selesai, namun pekerjaan ahli pembuat pisau masih jauh dari selesai. Ia masih perlu melapisi bilah pisau bagian atas dan bagian yang tumpul dengan lapisan tebal dari campuran tanah lempung dan bubuk arang, sementara mata pisau yang tajam hanya dilapisi tipis saja, untuk selanjutnya pisau dipanaskan untuk terakhir kali dengan suhu dibawah yang 1500 F, jika lebih dari itu maka pisau bisa retak di proses selanjutnya.
Selanjutnya, sang ahli pembuat pisau mengeluarkan bilah pisau dari api lalu memasukkannya dengan cepat ke dalam bak air untuk mendinginkannya dengan segera. Proses ini disebut pendinginan cepat. Karena bagian dalam dan belakang pisau mengandung karbon yang sangat sedikit, maka akan lebih terkontraksi saat pemanasan dibandingkan dengan bagian depan yang tajam yang mengandung karbon lebih tinggi. Tahap ini memang sulit, karena satu dari tiga pisau akan gagal.
7. PENAMBAHAN SENTUHAN AKHIR
Pada tahap akhir, para pekerja logam menambahkan penanda besi atau jenis logam lain pada pegangan pisau. Lalu, tukang kayu membungkus senjata itu dengan sarung pisau kayu yang dipernis dan dihias dengan beragam ornamen oleh para seniman. Dibuat dari emas atau kulit eksotis dan bebatuan, pegangan Pisau adalah karya seni seperti bilah pisaunya itu sendiri.

sumber:  https://pisaw.wordpress.com/2012/10/30/teknik-pembuatan-pisau-making-knife-method/


Demikianlah artikel yang sudah saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan. Wassalamualaikum.wr.wb


Kerajinan dari Bahan Keras Alami Kayu

Assalamualaikum.wr.wb

Hi readers! Apa kabar? Semoga sehat selalu. Kali ini saya akan memposting tentang BAHAN KERAS ALAMI KAYU. Kayu? Pasti ditelingan kita tidak asing dengan kata satu ini. Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan Kursi, Meja, Lemari, dll. Ternyata kayu bisa digunakan untuk membuat aneka kerajinan yang bermanfaat dan berguna untuk kehidupan sehari-hari. Selain bisa bermanfaat dan berguna, kerajinan kayu ini bisa menghasilkan uang, bahkan sekarang juga banyak yang membuat kreatifitas kerajinan dari bahan kayu bahkan para pengusaha kayu yang sukses sudah mengekspor kerajinan kayunya sampai ke luar negeri loh. Wah, hebat kan? Oh iya sebelumnya aku ingin menjelaskan bahwa bahan kerajinan dari kayu ini dapat dipakai sebagai benda hias ataupun pakai. Yuk simak penjelasan dari aku:
  • A. Hias
Ada banyak loh benda hias dari bahan kayu, salah satu contohnya seperti Lampu Hias dari Kayu ini. Cara pembuatannya:

  •  Alat & Bahan
  1. Gelas ilin
  2. Ranting kayu kecil dari pohon
  3. Lem kayu
  4. Kawat/Karet
  • Langkah-langkah & Cara membuat kreasi lampu tidur dari kayu
  1. Siapkan alat-alat & bahan yang akan dibutuhkan
  2. Carilah ranting pertama yang memiliki sudut siku, tujuannya agar untuk menjadi cakar ayam pd gelas, kemudian tempelkan. Kamu bisa menggunakkan kawat/karet untuk mempereratnya.
  3. Tempelkan sedemikian rupa hingga menutupi seluruh permukaan gelas lilin.
  4. Lem setiap cabang untuk menyambung & mempererat cabang yang lain secara merata.
  5. Jika anda hanya memiliki gelas & lilin (bukan gelas lilin) nyalakan lilin & teteskan pd bagian gelas untuk meletakkan lilin dalam gelas.
  6. Pastikan ranting-ranting kayu sejajar rapi dan menutupi kayu seluruh permukaan gelas lilin.
  7. FINISH!!! Jadilah Kreasi Lampu Tidur Ranting Kayu yang kamu buat sendiri. Silahkan letakkan di samping tempat tidur kamu, sehingga lampu hias itu memperbagus tempilan kamar kamu.


·         B. Pakai
Setelah cara membuat kerajinan dari kayu untuk benda hias. Selanjutnya, aku akan memberitahu tentang cara pembuatan kerajinan dari kayu untuk benda pakai, penasaran? Yuk simak cara pembuatannya! Cara membuat tempat pensil dari Ranting Kayu
Description: Cara Membuat Tempat Pensil dari Ranting Kayu
·         Bahan-bahan

1.      Beberapa ranting kayu
2.      Karton bekas tissu yang berbentuk kayu
3.      Lem kayu
4.      Triplek
5.      Paku kecil
6.      Palu

·         Cara membuatnya
1.      Potonglah rating kayu dengan panjang kurang lebih 10-15 cm
2.      Buatlah potongan kayu yang banyak
3.      Lem semua permukaan tabung karton bekas tisu
4.      Lekatkalah potongan rating kayu di seluruh permukaan tabung karton secara vertikal. Usahakan rapat & menempel kuat
5.      Buatlah tatakan dari papan kayu sbg dasar. Paku dgn palu
6.      Dan langkah terakhir boleh anda lakukan/tidak, yaitu di warnai dengan cat kayu. FINISH!!!


Demikianlah artikel tentang kerajinan yang berbahan dasar kayu, semoga bermanfaat untuk kalian!! Terima kasih ^_^

Wassalamualaikum.wr.wb

kerajinan dari kaca

Assalamu'alaikum wr. wb

Hai kawan, saya Ayuning Angraini. Saya akan memberikan sedikit pengetahuan tentang cara membuat kerajinan lampu dari pecahan kaca. Gak nyangka kan pecahan kaca dapat dijadikan sesuatu yang unik dan keren. Kerajinan tangan ini sangat mudah dibuat loh. Untuk membuat sebuah kerajinan tangan yang bagus tentu saja kita membutuhkan berbagai macam bahan dan alat yang bagus. Ayo langsung saja kita membuat. Berikut tutorialnya:

BAHAN :
1. Pecahan kaca
2. Bohlam
3. Kabel
4. Lem kaca/silint
5. Steker/colokan kabel
6. Fitting lampu

ALAT :
1. Pemotong kaca
2. Penggaris
3. Meja yang dilapisi dengan karpet (untuk alat pemotongan)
4. Amplas

CARA MEMBUAT :
1. Tentukan dahulu model lampu yang akan kalian buat misalnya menara effeil, masjid
2. Buat gambar dengan skala ukuran yang jelas
3. Disini saya akan membuat lampu dari pecahan kaca dengan miniatur masjid.
4. Rakit terlebih dahulu rangkaian lampu(bohlam, steker, fitting)
5. Potong kaca setiap bagian dengan ukuran yang sudah ditentukan
6. Kemudian haluskan bekas potongan dengan amplas
7. Cuci bersih potongan kaca agar pada saat pengeleman bisa merekat dengan kuat.
8. Susun satu persatu pecahan kaca yang sudah bersih, lalu lem setiap ujung kaca sampai membentuk kerangka seperti masjid.

Demikian tutorial cara membuat lampu dari pecahan kaca dengan miniatur masjid. Semoga kerajinan tangan yang unik, lucu, kreatif dan keren ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Selamat mencoba ya kawan...
Wassalamu'alaikum wr.wb

KERAJINAN BAHAN KERAS ALAMI (Kayu)

     Bahan keras alami yaitu bahan yang bahan bakunya berasal dari alam yang bersifat keras. salah satu contohnya kayu, kayu banyak dimafaatkan sebagai peralan rumah tangga, sebagai hiasan dinding, benda pakai, dsb. salah satunya yaitu Kerajinan tangan dari kayu yang bisa dikreasikan.
    Cara membuat prakarya dari kayu harus memiliki 
1. kesabaran
2.ketekunan
3.mampu memilih bahan kayu yang cocok 
4.mempunyai karya seni yang tinggi. 

Tapi apa saja ya yang bisa dibuat dari kayu bekas?Tentu banyak pilihan, nah berikut adalah ide kreasi yang bisa Anda buat untuk mengasah kreasi tangan.
Prakarya Sendok Garpu Kayu
Kerajinan Prakarya Sendok dan Garpu Kayu
Bahan dan Alat yang dibutuhkan
  • Ranting kayu Pinus (kayu tekstur halus) agar terlihat cantik saat telah dikreasikan.
  • Pisau
  • Gergaji
  • Amplas
Cara membuat kerajinan :
  1. Siapkan batang atau ranting kayu, kemudian bersihkan dari kulit kayunya.
  2. Potong batang sesuai ukuran sendok pada umumnya. Kira sepanjang batang 10 cm.
  3. Buatlah pola dan gambar ukuran sendok, atau duplikat sendok asli.
  4. Papasi kayu dengan pisau hingga menyerupai sendok dan garpu.
  5. Kemudian amplas sampai permukaannya halus.
  6. Jika sudah selesai, Anda bisa mewarnai dengan cat plitur.
  7. Kemudian tunggu sampai kering.

Demikian informasi tentang Prakarya Sendok Garpu Kayu yang bisa Anda kreasikan dirumah. Hasil prakarya ini bisa Anda letakan sebagai hiasan di meja makan ataupun di lemari kaca.
 
sumber:http://langkah-membuat.blogspot.com/2014/09/prakarya-sendok-garpu-kayu.html 
              http://www.scribd.com/doc/239677016/PRAKARYA-Kayu#scribd
 

Jumat, 06 Februari 2015

Si Cantik Dari Bambu

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan keanekaragamanya. Dengan membuat kerajinan, kerajinan dapat dibuat dengan kekayaan alam.
Dengan tujuan untuk membuat barang-barang fungsional yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari

Oke Guys... kali ini saya akan membahas kerajinan tangan dari bambu.
Nah, bambu sendiri merupakan kerajinan Bahan Keras Alami.

Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh secara alami yang bersifat keras tanpa adanya campuran dari zat-zat lain. Umumnya, kerajinan dari bahan keras alami lebih kuat,  awet, serta harganya pun Terjangkau.

Contohnya:
•meja
•kursi
•lemari

Adapun cara-cara untuk membuat meja dari bambu:

Seperi biasa guys, langkah pembuatan meja ini saya masih mengutip artikel dari blog lain. hehe


Kita siapkan peralatan, antara lain:

1. Gergaji kayu untuk memotongbambu menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang dikehendaki.
2.parang untuk memotong bambu dan membersihkan cabang di setiap ruas bambu,Palu/pukul besi untuk memasang paku pada saat pengikatan menggunakan rotan tali,Tang digunakan pada saat pengikatan rangka bambu dengan rotan tali,Tatah untuk merapikan batang bagian dalam setelah dilakukan pemotongan dan membuat lobang untuk pembuatan engsel dan pasak,
3. Bor kayu untuk membuat lobang. Penggunaan bor ini (satu-satunya mesin yang ada) agar bambu tidak mudah patah/retak pada saat membuat lobang,Meteran untuk membuat ukuran-ukuran sebelum batang bambu dipotong,Tatah ukir untuk membuat ornamen ukiran pada sandaran kursi dengan motif binatang, pemandangan atau bunga,Pisau raut untuk membersihkan kulit batang bambu yang telah dibuat ornamen ukir sehingga motif ornamen atau ukiran akan terlihat lebih nyata,Kuas digunakan pada saat finshing mebel bambu untuk memberikan lapisan vernis atau melamin pada setiap permukaan mebel.Kemudian bahan yang kita butuhkan, antara lain:
a. Bahan Baku
Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat mebel bambu adalah bambu wulung/hitam (Gigantochloa verticillata), yang memiliki rata-rata ketinggian hingga 15 meter dengan panjang ruas 40-50 cm dan diameter +8 cm serta ketebalan batang +8 mm. Dengan penanganan yang baik selama proses pengeringan dan pengawetan maka bambu wulung dapat bertahan lebih dari 10 tahun.
Adapun batang bambu yang tidak terpakai dalam proses produksi mebel bambu adalah:
sepanjang 1 meter dari pangkal bambu karena relatif bengkok dengan ruas pendek. Bagian ini kadang bias digunakan untuk kerajinan asbak dan vas bunga.batang bambu diatas 7,25 m dari pangkal bambu karena memiliki diameter batang yang kecil dan cenderung melengkung. Batang bambu ini dapat digunakan sebagai bahan baku anyaman besek.b. Bahan Pembantu
Tali Rotan merupakan bahan pembantu utama dalam pembuatan mebel bambu yang difungsikan sebagai pengikat sendi-sendi maupun pengikat iratan tempat duduk, sandaran kursi dan alas meja. Pemilihan rotan sebagai bahan pengikat dengan pertimbangan bahwa rotan memiliki struktur bahan yang liat dan kuat, memiliki ketahanan yang lama serta memiliki nilai seni tersendiri. Dalam pembuatan mebel bambu, terdapat 3 (tiga) jenis rotan yang digunakan, yaitu :
Rotan Tali, digunakan untuk mengikat setiap sendi/siku dalam mebel bambu;Rotan Gelondong, digunakan untuk mengikat dan mempercantik pelupuh/papan bambu pada sandaran kursi;Rotan Antik, digunakan untuk mengikat iratan yang telah disusun menjadi pelupuh pada alas kursi dan alas meja.Bahan-bahan penolong lain yang banyak digunakan adalah ampelas, paku, kuas, vernis, melamin/impra dan tinner super.


Itu adalah penjelasan dari bahan keras alami  yang bersifat fungsional.

Bambu tidak hanya untuk benda fungsional tetapi bosa sebagai hiaasan
Dirumah,kantor, dan tempat lainnya..
Selanjutnya saya akan memberi tips bagaomaa membuat

 HIASAN DINDING CANTIK.

Bahan yang diperlukan:

•bambu
•cat
•papan kayu
•paku
•palu
•cermin

Cara membuat:

1. Buat kotak persegi dari papan kayu untuk alas bambu
2. Cat papan kayu betwarna hitam
3. Buat wadah bohlam lampu didalam kotak.  Minimal 3 buah atau lebih
4. Tempelkan cermin di sisi papan kayu. Cermin berguna untuk memantulkan cahaya lampu agar lebih terang.
5. Beri pasir di dalamnya
6. Terakhir masukan bambu kedalam kotak dan ntalakan lampunya.


Nah.. cantikan? Untuk bemda hias cantik tidak perlu mahal...
Jika kita kreatif kita bisa membuatnya sendiri.
SEMOGA BERMANFAAT